Menjadi seorang guru, bukanlah pekerjaan yang mudah. Tidak sembarangan orang dapat melakukan nya. Hal ini dikarenakan ada 4 kemampuan minimal yang harus dimiliki seorang calon guru, yakni pedagogik, sosial, profesionalisme, dan kepribadian.
 |
| Sumber gambar : silabus.org |
Guru yang dikatakan baik adalah guru yang sudah menguasai keempat hal tersebut. Selain mampu dalam mengajar, penguasaan kelas, maupun materi, ternyata seorang guru juga haruslah mampu beradaptasi dengan pribadinya dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Pribadi yang tidak baik bisa dicontohkan seperti menjelekkan rekan guru lainnya ketika berada di kantor, menjelekkan kinerja kepala sekolah dan kinerja rekan sekantor, dan sebagainya dimana ia selalu menganggap bahwa dirinya lah seorang guru yang paling baik.
Selain itu, guru yang selalu terlambat masuk mengajar dengan berbagai alasan, guru yang hanya memberi catatan kepada siswa tanpa menjelaskan, dan sebagainya juga merupakan kriteria guru yang kurang baik. Masih banyak kita lihat realita guru yang seperti ini. Baik yang sudah berstatus PNS, kontrak daerah, dan sebagainya.
Oleh karenanya, tanya dulu kepada diri sendiri, "apakah saya sudah sanggup dan mumpuni dalam menjalankan pekerjaan sebagai guru atau sebagai pendidik, atau saya masih harus banyak belajar lagi untuk meningkatkan 4 kompetensi yang harus ada ketika saya mendidik generasi bangsa".
Sudah seharusnya setiap guru mengevaluasi diri sendiri, sebelum di evaluasi oleh atasan. Hal tersebut berguna untuk menunjang profesionalisme seorang pendidik. Terlebih, dengan seringnya evaluasi diri, kompetensi pedagogik, sosial, maupun kepribadian seiring berjalannya waktu akan terus meningkat sesuai kondisi zaman.
Jangan lupa pula, untuk selalu mengasah kemampuan pengunaan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini berguna sekali dalam setiap proses pembelajaran ketika berhadapan dengan siswa. Apalagi siswa sekarang bisa dikatakan sangat dekat dengan gadget, adakalanya mereka itu lebih cepat mengetahui informasi daripada guru nya.