-->

Sejarah Sebagai Kisah

Sejarah sebagai kisah adalah hasil karya, cipta, dan penelitian berbagai ahli yang kemudian menulisnya. Penulisan yang dapat dipertanggungjawabkan harus melalui penafsiran yang mendekati kebenaran peristiwa yang terjadi. Sementara itu, untuk merekonstruksi kisah sejarah harus mengikuti metode analisis serta pendekatan tertentu. Dengan kata lain, sejarah sebagai kisah adalah kejadian masa lalu yang diungkapkan kembali berdasarkan penafsiran dan interpretasi yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Menyusun kisah sejarah dari suatu masyarakat, bangsa, dan negara tidaklah mudah karena jejak-jejak sejarah yang ditinggalkannya tidak sedikit. Oleh karena itu, dalam penyusunannya memerlukan penelaahan yang sangat jeli dan bijaksana serta verifikatif sehingga dapat dipertanggungjawabkan. 

Dalam penyusunan sejarah sebagai kisah, para sejarawan menggunakan dasar jejak-jejak yang ditinggalkan oleh sejarah sebagai peristiwa. Jejak-jejak sejarah yang berisi kehidupan rangkaian peristiwa atau kejadian dalam lingkup kehidupan manusia menjadi sumber penting dalam penulisan kisah sejarah. Sejarah sebagai kisah memiliki sifat subjektif, karena peristiwa yang sama jika dituturkan oleh orang yang berbeda akan menghasilkan kisah yang berbeda.

Interpretasi terhadap sejarah sebagai kisah
Sejarah sebagai kisah atau rekaman masa lampau dapat dibaca dan dilihat secara berulang-ulang. Melalui video, foto, buku dan media massa anda dapat mengetahui terjadinya sebuah peristiwa. Meskipun demikidan anda harus memahami bahwa rekaman tersebut bukanlah peristiwa  itu sendiri. Rekaman tersebut hanya rekaman peristiwa.

Sejarah sebagai kisah memiliki sifat subyektif. Mengapa demikian?
Peristiwa yang sama jika dituturkan oleh orang yang berbeda akan menghasilkan kisah atau cerita berbeda. Selain itu perbedaan penafisran atau interpretasi seseorang tentang suatu peristiwa menyebabkan perbedaan kisah atau cerita. Perbedaan interpretasi sejarawan dalam memandang suatu peristiwa disebabkan oleh faktor –faktor berikut;
1) Kepentingan
Sejarawan memiliki kepentingan yang bersifta pribadi atau kelompok saat menuturkan kisah sejarah. Kepentingan tersebutcenderung ditonjolkan saat sejarawan menulis biografi.

2) Kelompok budaya
Setiap sejarawan memiliki latar belakang dan kelompok sosial turut menyebabkan perbedaan dalam penulisan sejarah.

3) Perbendaharaan pengetahuan
Pengetahuan yang dimiliki sejarawan akan mempengaruhi kisah sejarah .pengetahuan tersebut meliputi pengetahuan fakta dan ilmu pengetahuan.

4) Kemampuan berbahasa
Sumber dan data sejarah yang lengkap menjadi tidak bermanfaat apabila gaya bahasa sejarawan sulit dimengerti. Sejarawan harus mampu merekontruksi fakta sejarah dan menyusunnya dalam bentuk cerita sejarah dengan gaya bahasa yang mudah dipahami orang lain. Penulis sejarah atau sejarawan harus mampu menghidupkan masa lau dalam cerita atau kisah yang ditulis ataupun dituturkannya.

5) Nilai-nilai
Niali yang dimiliki sejarawan akan mempengaruhi penuturan kisah sejarah
Nilai-nilai tersebut bersumber dari agama, moral, etika, dan nasionalisme

Jenis-jenis sejarah sebagai kisah
Sebagai sebuah kisah, sejarah dapat diketegorikan menjadi beberapa jenis, secara garis besar terbagi menjadi dua jenis yaitu sejarah lama dan sejarah baru.

Dalam penulisannya sejarah baru sering menggunakan berbagai teori dari disiplin ilmu sosial yang lain. Sejarah baru lebih berorientasi pada masalah, bukan pada peristiwa dan urutan kejadian. Kuntowijoyo dalam buku metodologi sejarah (2003:23-189) Dengan demikian sejarah baru bersifat tematis seperti:

sejarah kebudayan
pada umumnya kajian sejarah kebudayaan di fokuskan pada kehidupan bangsawan lengkap dengan simbol statusnya. Misalnya tentang tempat tinggal (gaya arsitektur), kebiasaan makan, upacara adat, kepercayaan, solidaritas, kesenian, hiburan serta model pakaian.

sejarah sosial
cakupan sejarah sosial meliputi masalah yang berhubungan dengan perubahan sosial, tata nilai, agama, tradisi kebudayaan yang turut berpengaruh terhadap terhadap timbulnya masalah sosial. Gerakan petani, buruh, mahasiswa, dan gerakan protes lainnya juga merupakan kajian sejarah sosial.

sejarah lokal 
kuntowijayo dalam buku berjudul metodologi sejarah (2005:74) menjelaskan bahwa sejarah lokal adalah kajian sejarah yang secara khusus meneliti desa (lokal) masyarakat petani, kegiatan pertanian.

sejarah teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang – barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif, sejak zaman Romawi kuno pemikiran dan kebudayaan telah tampak berorientasi menuju bidang teknologi.
saat ini sebagian besar masyarakat sudah memanfaatkan handphone sebagai alat komunikasi. Melalui kajian sejarah teknologi dapat mengetahui perkembangan teknologi komunikasi. Selain teknologi komunikasi, sejarah teknologi mengkaji mengenai perkembangan teknologi produksi, transportasi.

Sejarah pemikiran
Sejarah pemikiran mencakup studi tentang pemikiran – pemikiran besar yang mempengaruhi masyarakat lapisan bawah pada suatu masa.

sejarah politik
sejarah disebut juga politik masa lampau cenderung memandang aspek politik sebagai faktor penggerak yang mengubah perjalanan manusia. Kajian sejarah politik tidak dapat dipisahkan dari konsep kekuasaan. Dalam konsep kekuasaan terdapat berbagai komponen, misalnya penguasa atau pemerintah, sistem pemerintahan, parlemen, UU, partai politik, negara, kerajaan, dan beragam institusi kenegaraan. Selain itu sejarah politik sering menampilkan peran – peran orang besar, yaitu orang – orang yang memiliki pengaruh besar terhadap kekuasaan dan pemerintahan

Sejarah ekonomi
Aktivitas manusia di bidang ekonomi menjadi fokus utama sejarah ekonomi menjadi fokus utama sejarah ekonomi. Dalam ilmu sejarah, kajian ekonomi dapat difokuskan pada periode kolonial, karena pada periode tersebut berpengaryh besar dalam perekonomian pada periode selanjutnya.


sumber :

Darini, Ririn.2016. Buku Siswa Sejarah kelas X untuk peminatan ilmu – ilmu sosial.Klaten : Cempaka Putih.

Hermawan.2014.Buku Siswa sejarah kelas X untuk peminatan Ilmu-ilmu sosial.Jakarta:Yudhistira