-->

Positif Negatif Buka Bersama

Pada saat bulan Ramadhan, buka bersama (bukber) seperti sudah menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan oleh banyak orang. Buka bersama sangat erat kaitannya dengan berbuka sekaligus berkumpul dengan teman, keluarga, sanak saudara, sahabat, dan lainnya.

Namun, sejak kapan kah tradisi bukber ini berlangsung di negara kita?

Foto: istimewa

Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia serta memiliki Pancasila sebagai ideologi dasarnya, pada sila ke tiga disebutkan "persatuan Indonesia". Merujuk pada sila ini, sudah barang tentu bahwa Indonesia dibentuk akibat adanya rasa kekerabatan dan silaturahmi yang tinggi diantara warga negaranya.

Buka bersama bisa dikatakan adalah salah satu sarana menjalin silaturahmi antara satu dengan lainnya. Antar keluarga, teman diwaktu mengenyam pendidikan, ataupun teman kerja. Bukber sering dianggap sebagai ajang reuni, baik keluarga maupun dengan teman.

Ditilik dari sisi positif buka bersama, menjalin silaturahmi antar sesama seperti yang sudah dijelaskan di atas merupakan sebuah keuntungan besar dari buka bersama. Satu tahun sekali kita bisa berkumpul sekaligus canda tawa dengan teman dulu adalah hal yang bisa menguatkan persahabatan begitu pula dengan keluarga dan sanak saudara.

Lalu apa sisi negatif yang ditimbulkan dari buka bersama, salah satunya ialah berkumpulnya lawan jenis tanpa pembatasan sedikitpun. Antara laki-laki dan perempuan pas buka bersama pasti bertemu, berbicara, ngobrol dan tertawa lepas. Hal ini tentu bisa mengundang yang namanya dosa.

Selain itu, waktu buka puasa hampir berdekatan dengan waktu Maghrib. Selaku umat muslim kita sudah sepatutnya untuk mengutamakan sholat dibanding berkumpul di acara bukber. Banyak kejadian dimana ketika bukber berlangsung, diantara kita sampai rela melupakan sholat Maghrib selepas berbuka puasa dan lebih mengutamakan ngobrol dengan lawan bicara.

Sebagai kesimpulan, buka bersama banyak manfaatnya dan banyak juga mudaratnya. Tergantung kita lagi bagaimana cara untuk memaknai bukber itu sendiri. Marhaban ya Ramadhan.