-->

Konsep manusia, Ruang dan Waktu dalam Sejarah

Dalam sejarah terdapat tiga unsur penting, yaitu manusia, ruang, dan waktu. Dalam semua peristiwa atau kejadian, manusia adalah pelaku dari semuanya. Peran manusia sangat menentukan dalam setiap peristiwa sehingga setiap kajian tentang peristiwa akan selalu melibatkan manusia didalamnya.


Peristiwa ataupun kejadian dari masa lalu selalu berlangsung dalam batasan ruang atau tempat tertentu. Unsur ruang yang menjadi tempat terjadinya peristiwa akan memberikan gambaran jelas kepada kita bahwa peristiwa itu memang ada dan nyata. Dalam sejarah, ruang merupakan unsur penting yang harus ada. Ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah berkaitan dengan aspek geografis. Setiap komunitas yang tinggal di suatu tempat, akan memiliki pola pikir dan sistem budaya yang diperoleh dari leluhurnya. Sehingga kisah sejarah manusia merupakan proses interaksi dengan kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi pada ruang atau tempat tertentu.


Adapun waktu akan menjadi batasan temporal dari setiap peristiwa yang telah terjadi atau perjalanan hidup manusia. Sejarah manusia tidak dapat terlepas dari waktu. Hanya manusia yang memiliki kesadaran akan waktu, sehingga hanya manusialah yang mempunyai sejarah. Konsep waktu dalam sejarah meliputi dua hal, yaitu 1) proses kelangsungan dari suatu peristiwa dalam batasan waktu tertentu dan 2) kesatuan kelangsungan waktu, yaitu waktu pada masa yang lampau, sekarang, dan yang akan datang.


Setiap manusia dan makhluk hidup lainnya hidup dalam waktu dan tidak dapat dilepaskan dari waktu. Mereka berkaitan erat dengan kehidupan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Mempelajari sejarah bukan hanya mempelajari sesuatu yang berhenti, melainkan sesuatu yang terus bergerak sejalan dengan perjalanan waktu. Setiap peristiwa sejarah berada dalam kurun waktu tertentu yang memiliki latar belakang waktu sebelumnya.


Sejarah tidak hanya terbatas pada pengkajian tentang perkembangan kehidupan umat manusia pada masa lalu, melainkan kesinambungan, pengulangan, dan perubahan dari peristiwa-peristiwa masa lalu umat manusia tersebut. Berikut penjelasannya:

  1. Perkembangan manusia terjadi apabila berturut-turut manusia bergerak dan berkembang dari satu bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
  2. Kesinambungan, terjadi apabila satu kelompok manusia melakukan adopsi lembaga-lembaga lama.
  3. Pengulangan, maksudnya bukanlah suatu peristiwa yang terjadi kemudian terjadi lagi di masa sekarang maupun dimasa yang akan datang, melainkan suatu keadaan atau gejala yang berulang.
  4. Perubahan, terjadi apabila masyarakat mengalami perubahan yang diakibatkan oleh pengaruh dari luar


Selain dalam batas waktu, proses terjadinya suatu peristiwa dan perubahannya berlangsung pula dalam batas ruang. Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa dalam proses perjalanan waktu. Dengan batas ruang dapat dilakukan pengkajian mengenai peristiwa dan perkembangannya.


Suatu peristiwa yang diamati berdasarkan dimensi ruang memiliki batas-batas tertentu. Misalnya, dalam proses perang, seluruh wilayah yang dipakai adalah medan perang itu sendiri, dan untuk suatu negara, batasan spasialnya adalah wilayah kekuasaannya. Dengan demikian, dalam kajian sejarah dapat dikategorikan sejarah berdasarkan keluasan ruang sejarah, seperti sejarah lokal, sejarah daerah, sejarah kawasan, dan sejarah dunia.


Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah. Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian. Manusia selama hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena perjalanan manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat dimana manusia hidup (beraktivitas)


Inti dari memahami konsep manusia, ruang, dan waktu dalam sejarah ialah :

  1. Manusia adalah mahluk yang memiliki akal pikiran yang mampu mengingat segala aktivitas atau peristiwa yang ia alami.
  2. Hanya manusia lah yang bisa membuat sejarah dengan kebudayaan yang ia kembangkan sesuai kebutuhan zaman dan orang banyak.
  3. Waktu yang telah berlalu tidak bisa dikembalikan, dengan mengingat masa lampau, maka manusia bisa mendapatkan pelajaran berharga untuk menjalani hidup yang lebih baik di masa sekarang dan yang akan datang. 

Sumber :

Farid, Samsul. 2013. Sejarah Indonesia untuk SMA-Ma/SMK Kelas X. Bandung : Yrama Widya


Hapsari, Ratna dan M. Adil. 2016. Sejarah Indonesia untuk Kelas X. Jakarta : Erlangga


Hugiono, Poerwantana. 1992. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta : Rineka Cipta