-->

Menara Babel dan Namrud Yang Menganggap Dirinya Tuhan

 

Sumber: https://encrypted-tbn0.gstatic.com

Menara Babel adalah salah satu menara yang pernah dibangun oleh peradaban Mesopotamia. Ketika Kerajaan Babilonia dipimpin oleh Namrud, ia memerintahkan rakyatnya untuk membuat sebuah bangunan yang sangat tinggi.


Tujuan pembuatan bangunan ini oleh Namrud ialah untuk mencapai langit dimana Tuhan berada, dan untuk menantang Tuhan karena ia juga mengklaim bahwa dirinya juga merupakan tuhan.


Sama seperti Fir'aun dari Mesir. Hanya memiliki kekuasaan sebagai raja dan nyawa rakyat ada di tangannya, lantas seorang Namrud merasa hebat dan sombong.


Raja Namrud sendiri hidup pada masa kenabian Ibrahim A.S. Raja Namrud yang mengganggap dirinya sebagai Tuhan juga memiliki dewa dewi yang ia sembah.


Kekuasaan Namrud yang sangat kuat membuat ia juga memperistri ibu kandung nya sendiri. Hal ini jelas sebagai suatu tindakan melawan hukum alam.


Kekafiran demi kekafiran yang dipamerkan oleh Namrud membuat ia semakin angkuh dan sombong hidup di muka bumi. Oleh karenanya, ia diberi azab oleh Allah S. W. T .


Dikisahkan bahwa, sepeninggal nabi Ibrahim AS, Namrud dan rakyatnya juga tidak mau bertaubat kepada Allah S. W. T. Maka, diutuslah malaikat untuk menyadarkan Namrud dari kemungkarannya. 


Allah S. W. T mengutus malaikat sebanyak 3 kali untuk menyadarkan Namrud, alhasil semuanya gagal. Malaikat yang diutus terakhir kemudian mengatakan kepada Namrud untuk bersiap-siap menghadapi peperangan.


Ketika Namrud dan pasukannya pergi menuju medan perang, Allah S. W. T mengirimkan jutaan ekor nyamuk untuk membinasakan pasukan Namrud. Namrud kala itu terbirit-birit berlari menghindari serangan nyamuk tersebut.


Ia lari pada sebuah bangunan di kerajaannya. Ia lantas menyuruh para pembantunya untuk menutup rapat bangunan tersebut. Ia mengira nyamuk tidak akan mampu masuk dan menyerangnya, namun ternyata ada seekor nyamuk yang berhasil mengikuti Namrud dan masuk kedalam kepala Namrud melewati telinganya.


Gara-gara nyamuk tersebut, Namrud mengidap suatu penyakit hingga ia meninggal dunia dalam keadaan kufur kepada Allah.


Namrud hanya manusia biasa walau ia adalah seorang raja. Manusia tidak pantas mengklaim bahwa dirinya setara dengan sang pencipta, yaitu Allah S. W. T. 


Kesombongan Namrud yang diazab hanya dengan seekor nyamuk, namun mampu membinasakan Namrud. 


Semoga kita senantiasa menjadi insan beriman dan selalu bertawaqal kepada Allah S. W. T. Amin