-->

Keluarga Rothschild, Pewaris Riba Terbesar Di Dunia

Diantara bangsa-bangsa yang ada di dunia, bangsa Yahudi memiliki keunggulan dan kekuatan melebihi bangsa lain di dunia dengan populasi yang bisa dikatakan tidak terlalu banyak, yakni hanya sekitar 14 juta di seluruh dunia dimana keseluruhan mereka ini hampir ada di setiap negara termasuk di negara kita Indonesia. Sepak terjang bangsa Yahudi terlihat jelas bisa menguasai seluruh aspek kehidupan pasca perang dunia ke II dimana mereka mulai membangun kerajaan bisnis yang menyebar dan hampir ada di setiap negara di dunia. Terlepas dari itu semua, etnis Yahudi yang tersebar hampir ke seluruh dunia ini memiliki rasa persaudaraan dan ikatan kebangsaan yang kuat di antara mereka, oleh alasan itu maka tak heran jika bangsa Yahudi mampu merajai dunia di berbagai aspek kehidupan. Keunggulan-keunggulan bangsa Yahudi ini pada akhirnya membuat mereka bisa menguasai dan mengendalikan institusi pendukung bisnis seperti IMF (International Monetary Fund) dan World Bank tak terlepas pula PBB dimana bisa terlihat jelas ketika rakyat Palestina di bantai habis-habisan, PBB yang merupakan Badan Perdamaian Dunia tak bak bisu dan tuli dalam menyelesaikan konflik berkepanjangan tersebut.
Dalam usaha menguasai Ekonomi dunia, dikenal satu keturunan bangsa Yahudi yang memperkenalkan bisnis berdasarkan sistem bunga yang tak lain bernama keluarga Rothschild dimana keluarga ini berhasil membangun sebuah dinasti bernama Dinasti Rothschild di Bavaria, Frankfurt, Jerman. Nenek moyang dari keluarga Rothschild bernama Moses Amschell Bauer yang dulunya bekerja sebagai rentenir dan tukang emas yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu kota ke kota lain. Keterampilan Moses Amschell Bauer ini diwariskan kepada anaknya bernama Mayer Amschell Bauer yang lahir pada 23 Februari 1744 di sebuah perkampungan Yahudi di Frankfurt, Jerman. Nama Rothschild sendiri diambil dari merek dagang bisnisnya berlambang tameng merah yang didalamnya berisi lambang Heksagram yang nantinya menjadi cikal bakal bendera negara Israel sekarang yang mereka akui sebagai lambang kerajaan nabi Daud atau Bintang Daud. Dalam Jerman Tameng Merah disebut Rothschild dan bahasa Inggris lebih dikenal dengan sebutan Red Shield. Dari merek dagang ini akhirnya Mayer Amschell Bauer mengganti namanya menjadi Baron Rothschild I. Nama keluarga Bauer sendiri diganti dikarenakan alasan memiliki arti petani.
Bisnis Rothschild adalah bisnis simpan pinjam yang dijadikan dimana berkembang cukup pesat. Mereka menyediakan sebuah pimjaman kepada siapapun namun dalam hal ini dikenakan sistem bunga. Dalam mengembangkan bisnis nya ke tingkat yang lebih tinggi, Baron Rothschild melobi para pemangku istana Jerman pada kala itu seperti Jendral von estorff dengan cara menawarkan koin emas langka dimana sang jendral memiliki hobi mengumpulkan koin langka tersebut. Setelah menjalin kedekatan dengan sang jendral pada akhirnya melalui sang jendral, Rothschild dikenalkan pada Pangeran Wilhelm yang memiliki hobi yang sama dengan sang jendral.
Dengan melobi para petinggi negara Jerman tersebut pada akhir cerita dinasti Rothschild mampu mendapatkan hak izin atas bisnis perbankan. Dalam catatan sejarah bisa dikatakan bahwa bisnis perbankan yang dibangun dan dikembangkan oleh Rothschild ini adalah cikal bakal dari bisnis Bank dimana menawarkan simpan pinjam namun tetap diberikan bunga.
Kedekatan antara Rothschild dan pangeran Wilhelm membuat bisnis nya bertambah maju dan orang-orang dari kalangan kerajaan bahkan bangsawan mulai meminjam uang kepada Rothschild tak terkecuali pangeran.
Itulah sejarah singkat mengenai pendirian Bank berbunga pertama di dunia dimana pada prakteknya sangat menyengsarakan rakyat banyak dikarenakan dikenalnya sistem bunga pada proses simpan pinjam tersebut.