-->

Contoh Laporan Lomba Kepala Sekolah Berprestasi

 BAB I 

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

     Dengan kemajuan zaman yang sangat pesat saat ini, arus perubahan dan informasi tidak dapat terbendung baik di kota maupun di desa. Perkembangan zaman ini mempengaruhi psikologi dan pola fikir anak – anak dalam menjalani kehidupan di sekolah dan masyarakat.

Pemenuhan kebutuhan imani dari siswa dan warga sekolah sepenuh nya tanggung jawab bersama dari kepala sekolah, guru dan pegawai tenaga kependidikan. Dimana keseluruhan komponen ini saling bersinergi dalam membentuk karakter dan akhlak siswa dan siswi di SMA N 2 Salang.

SMA N 2 Salang adalah salah satu SMA terletak di pesisir barat pulau Simeulue yang terletak kurang lebih 90 km dari pusat kota Sinabang. Yang terletak di Desa Mutiara juga terdampak kemajuan zaman yang pesat. Dalam membimbing anak – anak untuk membentuk karakter dengan program usang yang tidak tergerus zaman namun tetap disayang, yaitu program Jum’at Berkah.

     Pendidikan karakter merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dalam era pendidikan moderen ini. Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter, melalui penguatan nilai – nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air , menghargai prestasi , komunikatif , cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan , peduli sosial, dan bertanggung jawab. Pengembangan pendidikan berkarakter dilakukan dalam pendidikan formal dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan ; intrakulikuler, kokurikuler dan ekstra kulikuler yang dilaksanakan didalam atau diluar lingkungan satuan pendidikan formal.

Mengingat kebutuhan bimbingan karakter dan akhlak sangat urgent maka program jum’at berkah yang selama ini telah dilaksanakan. Semakin di galakan dan ditambah dengan program pengumpulan sedekah dari siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Yang dilanjutkan dengan pemberian bantuan sembako ke warga kurang mampu yang difokuskan ke keluarga siswa yang sudah yatim piatu.


B. Permasalahan

Berdasarkan hasil observasi awalah yang telah di lakukan dilapangan diperoleh permasalah sebagai berikut :

1. Kurangnya kepedulian anak – anak untuk sesama 

2. Terdegradasi nya akhlak dan sopan santun anak – anak

3. Kurangnya literasi anak – anak dalam membaca Al-Qur’an.


C. Strategi Pemecahan Masalah

1. Strategi Pemecahan Masalah Yang Dipilih

Dalam memecahkan masalah di atas, peran kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah sangat menentukan terhadap perkembangan anak – anak baik secara akademis dan afektif. Kepala sekolah menggalakan lagi program jum’at berkah dengan penambahan program pembagian sembako dari uang yang dihasilkan dalam pengumpulan sedekah dari siswa, guru dan pegawai tenaga kependidikan. Dengan adanya program ini diharapkan anak – anak karakter terbentuk dan terbimbing serta meningkatkan kemampuan literasi anak – anak dalam membaca Al-Qur’an.

2. Tahapan Operasional Pelaksanaan

Dalam memecahkan masalah di atas, pelaksanaan program yang dicanangkan memiliki tahapan – tahapan sebagai berikut :

a. Pengumpulan sedekah jum’at berkah.

Kegiatan pengumpulan sedekah ini di laksanakan pada semua warga sekolah baik siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Dengan tujuan untuk melatih anak – anak saling berbagi dan meningkatkan kepedulian sesama. 

b. Pelaksanaan kegiatan Kultum

Kegiatan Kuliah Tujuh Menit ( kultum ) dilaksanakan di lapangan SMA N 2 Salang bersama – sama dihadiri oleh siswa, dengan guru, dan pegawai tenaga kependidikan. Dalam kegiatan ini fokus pelaksaan adalah pada siswa, siswa diberi kesempatan untuk memberikan kultum secara bergantian pada setiap minggu nya melalui perwakilan kelas. Adapun tujuannya adalah untuk membangun keberanian anak – anak dalam berbicara di ruang publik dan meningkatkan kemampuan literasi para siswa.

c. Pembacaan yasin dikelas

Pembacaan yasin dikelas dibimbing oleh guru yang masuk di jam pelajaran pertama. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa dalam membaca Al-Quran sehingga diharapkan anak – anak secar bertahap kemampuan membaca Al-Quran nya meningkat.

d. Pemberian bantuan sembako kepada warga kurang mampu di sekitar sekolah

Pemberian bantuan sembako kepada warga kurang mampu difokuskan kepada keluarga siswa yang orang tuanya sudah almarhum. Pada kegiatan ini dilatih anak – anak berkomunikasi secara sopan dan santun kepada keluarga yang diberikan bantuan sembako yang didampingi guru dan kepala sekolah langsung kerumah penerima sembako.

e. Evaluasi program

Program jum’at berkah dilaksanakan sebulan sekali kemudian di evaluasi setiap bulannya . pengevaluasian ini meliputi jumlah bantuan yang diberikan, sisa saldo sedekah yang telah dikumpulkan. Untuk pengembangan karakter dan sopan santun siswa di evaluasi oleh guru mata pelajaran dan wali kelas sebagai sentral evaluasi karatker dan akhlak siswa dari program ini.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

Kepala sekolah memiliki potensi dalam mengembangkan pendidikan karakter anak dan akhlak dibantu dengan dewan guru dan pegawai tenaga kependidikan. Selain itu peran kepala sekolah merangkul warga sekitar sekolah untuk meningkatkan sinergi dalam membantu mengawasi karakter dan sopan santun anak – anak di lingkungan. Dengan terjalinnya rasa kebersamaan warga sekitar sekolah dalam mengawasi anak – anak di harapkan dapat mempercepat pengembangan karakter anak yang baik dengan aqidah yg mulia.

Pemaksimalan kegiatan Jum,at berkah merupakan bentuk edukasi pendidikan berkarakter yang dilaksanakan baik di dalam dan diluar kelas. Yang bertujuan memberikan materi pendidikan yang multi kelas. Dalam arti kata pendidikan karakter dalam kegiatan jum’at berkah ini tidak di batasi oleh tingkat kelas pendidikan. Namum secara global dilaksanakan pendidikan karakter untuk seluruh warga sekolah yang difokuskan untuk siswa dan pendidikan karakter juga dapat dirasakan oleh dewan guru dan pegawai tenaga kependidikan.

Pelaksanaan tahapan kegiatan operasional jum’at berkah yang memiliki tahapan – tahapan pelaksanaan dan dampak yang di harapkan sebagai berikut :

a. Pengumpulan sedekah dilaksanakan perkelas yang dikumpulkan oleh ketua kelas di lapangan dengan besar nominal yang dikumpulkan seiklas nya tanpa ada paksaan , yang bertujuan untuk melatih siswa untuk dapat saling berbagi dan belajar untuk saling membantu serta mengajarkan untuk iklas.

b. Pelaksanaan kultum dilaksanakan selama tujuh menit di lapangan sekolah SMA N 2 Salang dengan pembicara siswa yang menuntut siswa untuk dapat berbicara di ruang publik.

c. Pembacaan yasin dikelas dipimpin guru yang masuk pada jam pertama bertujuan untuk meningkatkan literasi siswa dalam membaca ayat suci Al –Qur’an.

d. Pemberian sembako dilaksanakan pada awal bulan di setiap bulannya setelah pengumpulan sedekah siswa dan dewan guru beserta pegawai tenaga kependidikan , bertujuan untuk mengajarkan siswa untuk berkomunikasi secara baik dan sopan ke warga sekitar serta mengajarkan anak untuk saling berbagi.

e. Evaluasi kegiatan dilakukan oleh kepala sekolah dan para wakil kepala sekolah dalam pemberian sembako. Perkembangan pendidikan karakter anak di evaluasi secara bersama oleh para guru dan di pusatkan ke wali kelas.

Mengingat dan menilai pentingnya pendidikan karakter siswa kegiatan jum’at berkah ini maka penulis dalam hal ini sebagai kepala sekolah SMA N 2 Salang meng-inisiasi pelaksanakan program jum’at berkah yang bertujuan mendidik siswa dan siswi agar menjadi insan yang berkarakter dan ber-akhlakulqarimah sehingga menghasil siswa dan siswi yang dapat bersaing dibidang akademik namum tetap rendah hati sebagai insan berbudi.


B. Hasil dan Dampak yang Dicapai dalam Melaksanakan Strategi

Dengan tekad dan harapan yang besar dalam kegiatan jum’at berkah , semangat pendidikan berkaratker yang merangkul masyarakat disekitar sekolah, yang didukung oleh segenap warga sekolah meliputi siswa , guru dan pegawai tenaga kependidikan maka diperolehlah hasil positif dan perubahan dirasakan yakni :

a. Secara bertahap pengumpulan sedekah dari warga sekolah terkumpul sedikit demi sedikit sehingga pada awal bulan semua uang yang terkumpul dapat membeli sembako dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup beberapa hari untuk beberapa keluarga. Alhamdulillahi rabbil alamin pelaksanaan jum’at berkah SMA N 2 Salang mendapat apresiasi dari berbagai pihak salah satunya dengan bersedianya beberapa orang donatur dari luar warga sekolah, yang sangat membantu keuangan dalam menyediakan sembako untuk diberikan kepada para warga kurang mampu.

b. Kegiatan kultum yang awalnya terlaksanan dengan sedikit terhambat karena penceramah dalam hal ini siswa perwakilan kelas agak sedikit terbata – bata dan sedikit kurang percaya diri. Dengan berjalannya waktu muncul rasa kepercayaan diri pada siswa perwakilan kelas yang melaksanakan kultum secara bergiliran secara bertahap memunculkan keberanian siswa dan siswi dalam berkomunikasi di depan publik. Hal ini sangat positif seperti yang diharapkan ketika mencanangkan program ini.

c. Pembacaan yasin dikelas menekan angka buta huruf hijaiyah atau meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran secara bertahap.

d. Pelaksanaan pemberian sembako kepada warga miskin yang difokuskan pada keluarga siswa yang sudah yatim atau piatu , sekaligus melatih anak – anak untuk berkomunikasi dengan warga secara baik dan sopan santun yang dibuktikan dengan foto kegiatan pembagian sembako oleh siswa dan didampingi oleh kepala sekolah beserta dewan guru.

e. Evaluasi perkembangan karakter siswa oleh wali kelas dan guru kepada kepala sekolah melalui kegiatan diskusi di ruang guru , masing – masing guru melaporkan secara lisan perkembangan siswa dan siswi. Serta pelaporan keuangan yang telah disumbangkan ke warga yang membutuhkan disekitar sekolah.


C. Kendala yang Dirasakan pada Kegiatan Jum’at Berkah 

Alhamdulillah hirabbil alamin pada pelaksanaan jum’at berkah ini tidak terdapat kendala yang berarti . Namun terdapat beberapa kendala kecil seperti kesiapan siswa yang memberikan kultum pada awal – awal kegiatan jum’at berkah dan rasa kurang percaya diri pada siswa dapat di atasi dengan komunikasi para wali kelas dengan siswa atau siswi yang akan memberikan kultum sehingga kesiapan dan rasa percaya diri siswa dapat ditingkatkan.


D. Faktor pendukung 

Faktor pendukung pada kegiatan jum’at berkah ini semua terletak pada baik nya jalinan komunikasi antara kepala sekolah dan dewan guru . Sehingga tidak terdapat kendala berarti dalam pelaksanaan kegiatan jum’at berkah ini, dengan hasil kegiatan yang sangat memuaskan. Kemampuan komunikasi siswa meningkat, pendidikan karakter anak secara perlahan menunjukan perubahan kearah yang positif, dan bantuan sederhana dari sekolah memberikan ikatan kuat dengan masyarakat sekitar.

Dengan muncul nya apresiasi dari berbagai pihak atas kegiatan jum’at berkah ini, SMA N 2 Salang mendapat donatur dari warga luar sekolah. Hal ini menjadi suntikan semangat kepada kami warga sekolah SMA N 2 Salang, sehingga kegiatan ini dapat berlangsung.


BAB III

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI OPERASIONAL 

A. Rumusan Simpulan Secara Lugas dan Cermat

Berdasarkan uraian pembahasan diatas maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Kemampuan berbicara anak di depan publik dapat dilatih dengan membiasakan siswa dan siswi dalam berbicara, dalam hal ini kegiatan kultum memberikan dampak yang positif bagi siswa.

b. Pembacaan yasin dikelas meningkatkan kemampuan literasi siswa dalam membaca Al-Quran

c. Kegiatan pengumpulan sedekah melatih siswa untuk belajar peduli dan iklas sesama

d. Pemberian bantuan sembako kewarga sekitar sekolah sangat membantu warga sekitar sehingga meningkatkan hubungan dan perhatian warga terhadap siswa dalam pengawasan warga dan sekolah secara umum.

e. Program jum’at berkah ini menjadi sorotan warga luar sekolah yang memancing para donatur dalam memberikan sumbangan melalui program jum’at berkah SMA N 2 Salang.


B. Rekomendasi Operasional

Berdasarkan hasil kegiatan jum’at berkah ini , saya penulis sebagai kepala sekolah SMA N 2 Salang merekomendasi kegiatan ini sebagai salah satu program yang mampu memberikan pendidikan karakter yang baik dan memperat ikatan emosional warga sekitar sekolah terhadap sekolah, yakni :

a. Pelaksanaan kultum sebaiknya di lakukan bimbingan oleh wali kelas yang bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa sebelum memberikan kultum

b. Pembacaan yasin alangkah baik nya jika masing – masing siwa membawa yasin sendiri, dari dalam kegiatan pembacaannya dilaksanakan secara bergiliran perbeberapa ayat.

c. Dalam pemberian sembako harus melibatkan komunikasi yang baik, dan di utamakan siswa berkominasi agar siswa terbiasa untu berbicara sesuai dengan etika kesopanan.

d. Saya sebagai kepala sekolah SMA N 2 Salang , dengan tangan terbuka menerima bantuan dari para donatur yang ingin memberikan sumbangan dapat berupa uang maupun barang sembako yang bermanfaat untuk warga kurang mampu di sekitar sekolah.


DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Pemerintah, Nomor 87 tahun 2017 tentang pendidikan berkarakter