-->

Tikt*k, Tiket Rusaknya Moral dan Munculnya Perilaku Tak Waras di Lingkungan Sekolah

Hari ini saya akan sedikit bercerita mengenai kebobrokan perilaku siswa/i SMA saat ini di mana hal ini berlaku hanya pada siswa siswi yang saya ajarkan. Tidak perlu menyebut nama sekolah dan daerah nya. Nanti bakalan ribet urusannya. 


Saat ini, kehidupan siswa dan siswi saya rasa sudah kelewat batas dalam menggunakan smartphone. Salah satu aplikasi yang sangat menyebalkan sekali bagi saya ialah aplikasi tikt*k. Gara-gara tikt*k, banyak siswa saya yang mulai kelewat lebay dalam menjalani aktivitas di sekolah.


Semisal ni ya,  cara memanggil gurunya memakai kalimat "tarik pak guru, semongko". Hal ini tentu sudah diluar kewajaran. Selanjutnya, banyak ditemukan siswa yang ketahuan bermain tiktok pada saat jam istirahat sembari berjoget ria bersama teman-temannya tanpa malu kepada lawan jenis memamerkan lekukan tubuh nya dan goyangannya. Wah-wah, ini tidak bisa dibiarkan lagi.


Perubahan perilaku akibat aplikasi tiktok memang sudah terjadi saat ini. Tugas para pendidik semakin berat akibat tiktok. Adanya tiktok bukan membuat baik masa depan siswa/i, melainkan menghadirkan kesuraman. 


Di luar lingkungan sekolah, banyak juga anak anak kecil yang memamerkan gerakan-gerakan khas tiktok di tepi jalanan. 


Coba setidaknya para orang tua lebih intens memperhatikan perilaku anak nya dirumah. Apa yang ia akses melalui hape nya. Apa ia menggunakan hape dengan wajar atau sudah diluar kewajaran.


Dulu kita sering mengalami masa dimana ada kegiatan razia hape di sekolah. Tapi nyatanya sekarang, hape diperbolehkan digunakan oleh peserta didik. Dengan catatan, jangan menggunakan hape ketika gurunya melarang di dalam kelas.